LAPORAN
PRAKTIKUM
“
BAGIAN SEL TUMBUHAN ”
Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktikum
Mata
Kuliah : Anatomi Tumbuhan
Dosen
Pengampu : Novianti Muspiroh, MP
Disusun
oleh :
FATIKAH
RAHMA DEWI
NIM : 14111610017
Kelompok
4
Tarbiyah/IPA Biologi-B/2
Asisten Praktikum :
1. Maya
Siti Maemunah
2. Siti
Aisyah
KEMENTRIAN
AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH
NURJATI
CIREBON
2012
“BAGIAN SEL TUMBUHAN”
I.
TUJUAN
1. Melihat
bagian sel yang hidup dalam sel yaitu nucleus, kloroplas, dan aliran
sitoplasma.
2. Melihat
bagian non protoplasmik (benda ergastik) diantaranya amilum, butir aleuron, dan
Kristal Ca Oksalat.
II.
TEORI
Ciri suatu sel yang hidup adalah terdapatnya
protoplasma, dimana bagian sel yang hidup di dalam sel antara lain adalah nucleus sitoplasma, plastida, mitokondria,
dan ribosom.
Selain benda hidup terdapat benda tidak hidup
(protoplasmik) yang disebut benda
ergastik. Benda ergastik ini ada yang bersifat cair yang terdapat dalam cairan
sel berupa asam organic, lemak, protein, karbohidrat, tannin, antosian,
alkaloid, minyak etiris, dan harsa.
Benda
ergastik yang bersifat padat yaitu amilium, aleuron, Kristal Ca Oksalat,
Kristal putih telur.
Bentuk sel yang bebas, atau sel yang
baru dibentuk dan terisolasi cenderung berbentuk bulatan, lalu karena
adanya tekanan dari sel-sel yang lain maka bentuk sel mulai terdiferensiasi. Struktur sel Tumbuhan
terdiri dari protoplasmik, nonprotoplasmik, membran sel dan dinding sel. Pada protoplasmik sifatnya aktif dalam metabolisme, terdiri dari inti dan sitoplasma.
terdiri dari protoplasmik, nonprotoplasmik, membran sel dan dinding sel. Pada protoplasmik sifatnya aktif dalam metabolisme, terdiri dari inti dan sitoplasma.
III.
ALAT
DAN BAHAN
Mikroskop, gelas benda, gelas penutup, pipet tetes,
jarum preparat, pinset, silet, ganggang sp, Spyrogyra, umbi solanum tuberosum,
biji Zea mays, biji Riccinus communis, dan tangkai daun Begonia sp.
IV.
PROSEDUR
KERJA
1. Buatlah
preparat segar dari masing-masing preparat dengan bantuan silet diiris/disayat
tipis secara melintang kemudian letakan di gelas benda kemudian ditutup.
2. Persiapkan
mikroskop untuk mengamati preparat, atur perbesarannya sampai terlihat jelas
kemudian gambar dan beri keterangan.
3. Amati
bentuk kloroplas dan adanya nucleus yang teerlihat jelas diantara gulungan
kloroplas dari Spyrogyra.
4. Amati
adanya butiran-butiran amilum pada umbi (tuber) Solanum tuberosum, biji Zea
mays.
5. Amati
adanya butir aleuron pada lapisan terluar dari endosperm Zea mays dan keeping biji Riccinus communis.
6.
Amati adanya Kristal Ca Oksalat
seperti drussen (roset) pada tangkai daun Begonia
sp.
V.
HASIL
PENGAMATAN
No.
|
Bahan
|
Gmbr.
praktikum
|
Gmbr.
internet
|
keterangan
|
1.
|
Spyrogyra
sp
(
ganggang )
|
|
|
1. Kloroplas
2. Nucleus
Yang dicari : kloroplas+nukleus
|
2.
|
Solanum
tuberosum
(
umbi )
|
|
|
1. Hilus
Yang di cari : amilum
|
3.
|
Mirabilis
jalapa
(bunga
pukul empat )
|
|
|
1. Kristal
rafida
Yang dicari : Kristal rafida
|
4.
5.
|
Ipomea
batatas
(
kentang )
Biji
jarak
|
|
|
1. Hilus
Yang
dicari : amilum
1. Aleuron
Yang dicari : aleuron
|
6.
|
Zea
mays
(
biji jagung )
|
|
|
1. Aleuron
Yang dicari :aleuron
|
7.
|
Begonia
sp
(tangkai
daun )
|
|
|
1.
Ca oksalat
Yang
dicari : Ca oksalat
|
VI.
PEMBAHASAN
Dalam praktikum kali ini yaitu tentang bagian
bentuk sel pada tumbuhan. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup, yang
dapat melaksanakan kehidupan. Sel disebut sebagai unit terkecil kerena sudah
tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil yang berdiri
sendiri.
Dalam percobaan ini kita akan mengetahui
berbagai macam bentuk-bentuk sel dari Spyrogyra (ganggang), Begonia sp, solanum
tuberosum (kentang), Mirabilis jalapa (bunga pukul empat), Ipomea batata (ubi),
dan Zea mays (biji jagung). Bahan-bahan tersebut diiris/disayat tipis secara
melintang.
Pada Spyrogyra memilki butir-
butir Pirenoid berfungsi
untuk menghasilkan amilum atau pati. Pada spirogyra memiliki bentuk sel yang
terdiri dari nucleus yang berfungsi untuk mengatur seluruh aktivitas didalam
sel. Menurut letaknya nukleus dibagi menjadi dua Inti sel aloe vera berbentuk
bulat dan terdapat di tengah sel. Nucleus dikelilingi oleh sampul nuklir dan
berisi matriks nuklir nukleoplasma dan satu atau lebih nukleuolus. Dalam
nukleoplasma didapati nukleoplasma yang terdiri atas DNA dan protein.
Di dalam bagian sel tumbuhan solanum tuberosum, terdapat hilus yang
berbentuk eksentris karena terbentuk dari luar kedalam. Dan terdapat amilum mempunyai
rumus empiris (C6H10O5)n, berupa karbohidrat atau polisakarida yang berbentuk
tepung disebut amiloplas, dapat dibedakan menjadi leukoamiloplas yang berwarna
putih dan menghasilkan tepung cadangan makanan dan kloroamiloplas berwarna
hijau dan menghasilkan tepung asimilasi. Titik permulaan (initia) terbentuk
amilum disebut hilus(hilum), berdasarkan letaknya hilu, butir amilum dibedakan
menjadi amilum konsentris bila hilus berada ditengah-tengah, dan amilum
eksentris bila berada ditepi hilusnya.
Menurut banyaknya hilus dalam amilum, amilum dapat dibedakan menjadi:
a. Amilum tunggal, apabila sebutir amilum terdapat satu hilus
b. Amilum setengah majemuk, apabila terdapat dua hilus dan masing-masing dikelilingi lamela, sehingga terbentuk lamela yang mengelilingi seluruhnya
c. Amilum majemuk, apabila terdapat banyak hilus dan masing-masing dikelilingi lamela, sehingga terbentuk lamela yang mengelilingi seluruhnya.
Dalam amilum terdapat lamela-lamela yang mengelilingi hilus adanya lamela-lamela disebabkan pad waktu pembentukkan amilum, tiap lapisan mempunyai kadar air yang berbeda, sehingga mempengeruhi indeks bias. Lamela-lamela akan hilang apabila ditetsi alkohol, karena air akan terserap alkohol. Di bagian amilum nampak seperti retak, dapat terjadi pada tepung tapioca. Atau di tengah amilum nampak seperti terkerat, dapat ditemukan butir amilum pada biji yang sedang berkecambah, disebut korosi, misalnya pada biji kacang merah yang sedang berkecambah.
Menurut banyaknya hilus dalam amilum, amilum dapat dibedakan menjadi:
a. Amilum tunggal, apabila sebutir amilum terdapat satu hilus
b. Amilum setengah majemuk, apabila terdapat dua hilus dan masing-masing dikelilingi lamela, sehingga terbentuk lamela yang mengelilingi seluruhnya
c. Amilum majemuk, apabila terdapat banyak hilus dan masing-masing dikelilingi lamela, sehingga terbentuk lamela yang mengelilingi seluruhnya.
Dalam amilum terdapat lamela-lamela yang mengelilingi hilus adanya lamela-lamela disebabkan pad waktu pembentukkan amilum, tiap lapisan mempunyai kadar air yang berbeda, sehingga mempengeruhi indeks bias. Lamela-lamela akan hilang apabila ditetsi alkohol, karena air akan terserap alkohol. Di bagian amilum nampak seperti retak, dapat terjadi pada tepung tapioca. Atau di tengah amilum nampak seperti terkerat, dapat ditemukan butir amilum pada biji yang sedang berkecambah, disebut korosi, misalnya pada biji kacang merah yang sedang berkecambah.
Kemudian
pada Mirabilis jalapa, terdapat
Kristal rafida yang berbentuk seperti jarum atau sapu lidi terdapat pada daun mirabilis jalapa, batang dan akloe vera, daun rhoeo discolor serta ananas
commosus, lapisan epidermis batang Pleomele
sp.Kristal yang terdapat pada tumbuahn merupakan hasil akhir dari metabolisme.
Pada Ipomea
batatas, terdapat bagian bentuk sel yaitu hilus yang terbentuk dari luar ke
dalam dan berbentuk eksentris.
Bentuk bagian sel biji jagung atau Zea mays, terdapat bulatan-bulatan
sangat kecil yang banyak yang dinamakan aleuron. Aleuron berisi sebuah/ lebih krsitaloid putih telur
dan sebuah atau beberapa guboid (bulatan kecil yang terbuat dari zat fitin
yaitu garam Ca dan Mg dari asam mesoinosit hexafosfor). Aleuron dapat terlihat
pada lapisan paling luar dari endosperm padi dan jagung, dapat terbuang karena
pencucian beras terlalu bersih, sedangkan pada biji jarak aleuron tampak
tersebar dengan ukuran lebih besar dari aleuron padi.
Dan yang terakhir pada Begonia sp, memiliki Ca oksalat yang sama seperti dengan Kristal
Pasir, berbentuk piramida kecil, terdapat pada tangkai daun amaranthus
hybridus, tangkai daun nicotiana tabacum dan begonia sp.
VII.
KESIMPULAN
Sel
adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup. Ilmu yang
mempelajari tentang sel adalah sitologi. Susunan sel yang teratur karena
dihasilkan oleh adanya pembelahan sel yang teratur. namun sebagian besar tidak
menunjukkan keteraturan melalui kelompok sel yang kompak dan yang tidak kompak
(renggang) sehingga terbentuk ruang antar sel akibat pemisahan dinding
sel (sizogen) dan mungkin akibat dari beberapa sel yang larut (lisigen).
Bentuk
sel yang bebas, atau sel yang baru dibentuk dan terisolasi cenderung
berbentuk bulatan, lalu karena adanya tekanan dari sel-sel yang lain maka
bentuk sel mulai terdiferensiasi.
Sel tumbuhan terdiri dari bagian yang hidup dan bagian yang mati. Bagian yang hidup adalah inti dan organel pada sitoplasma dan bagian yang mati adalah dinding sel dan benda-benda ergastik.
Sel tumbuhan terdiri dari bagian yang hidup dan bagian yang mati. Bagian yang hidup adalah inti dan organel pada sitoplasma dan bagian yang mati adalah dinding sel dan benda-benda ergastik.
Dan
terdapat bagian-bagian sel yang hidup yaitu nucleus, kloroplas dan aliran
sitoplasma. Dan melihat bagian dari non protoplasmic (benda ergastik) diantaranya
amilum, dan butir aleuron.
DAFTAR
PUSTAKA
Ø http://sweetir1s.multiply.com/journal/item/4/anatomi_dan_morfologi_Teratai_Nymphaea_sp. diakses
pada tanggal 27 Maret 2012 jam18:07.
Ø Sumardi,
Issirep,dkk.1992. Struktur Bagian Tumbuhan. Yogyakarta:Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Ø Tjitrosoepomo,
Gembong. 2000. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM
Pres.
Ø http://www.crayonpedia.org/mw/1._Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.html
Ø Nugroho
, L. Hartanto dkk. 2006. “Struktur dan perkembangan tumbuhan”. Jakarta: Penebar Swadaya.
Ø
http://sweetir1s.multiply.com/journal/item/4/anatomi_tumbuhan
. diakses pada tanggal 27 Maret 2012 jam18:30
ciyehhh..emak fatikah punya blog..:D
BalasHapusmbak ini fotonya mana kok ga ada??
BalasHapus